"Jangan sekali – kali melupakan sejarah" Kalimat itu akan membuat kita teringat dengan Bapak Proklamator Negeri ini yaitu Bapak Ir. Soekarno. Presiden Pertama Repubublik Indonesia yang wafat pada tanggal 21 Juli 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta pada pukul 07.00 WIB. Bung Karno dimakamkan di kota kelahirannya, yaitu kota Blitar.
Memasuki Kompleks Makam Bung Karno, kita akan disambut gapura berbentuk wringin yang terbelah yang mirip sekali dengan Candi Wringin Agung di Mojokerto. Dari gapura sudah terlihat Makam Presiden Pertama Republik Indonesia Itu. Makam Bung Karno diapit oleh 2 makam orang tua Bapak Proklamator kita ini yaitu makan R. Soekeni Sosrodihardjo ( ayahanda Bung Karno ) yang berada di sebelah kiri dan makam Ida Aju Njoman Rai ( Ibunda Bung Karno ) yang berada di sisi sebelah kanan. Cungkup yang menjadi atap makam Bung Karno dan kedua orang tuanya tersebut berbentuk joglo khas arsitektur Jawa. Tempat ini masih tetap terjaga, bersih dan indah. Benar – benar bisa membuat rasa nasionalisme kita tumbuh semakin besar akan kecintaan kita ke bangsa kita sendiri yaitu bangsa Indonesia.
Dahulu sebelum masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau yang memiliki nama panggilan Gus Dur, Makam Bung Karno ditutup dengan kaca di sisi – sisi Joglo sehingga membuat para peziarah hanya dapat melihatnya dari luar saja. Namun ketika masa pemerintahan Gus Dur, kaca itu dibongkar sehingga para peziarah dapat langsung mendekati dan memegang batu nisan Makam Bung Karno. Satu hal yang membuat Makam Bung Karno menarik, yaitu diatas makam diletakkan batu pualam yang cukup besar dengan bertuliskan “ Di sini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia “.
Seiring berjalannya waktu, Pada makam ini juga dilakukan berbagai pemugaran dan juga penambahan bangunan di Kompleks Makam Bung Karno. Pada tahun 2004, dibangun sebuah perpustakaan dan museum yang menyimpan berbagai macam barang – barang Bung Karno. Di perpustakan tersebut tersimpan banyak buku koleksi dari Bung Karno yang tentunya akan menambah wawasan kita juga.
Dengan jarak yang hanya 3 km dari pusat kota ini, Kompleks Makam Bung Karno menjadi salah satu ikon dari kota Blitar. Selain itu, Kompleks Makam Bung Karno juga menjadi salah satu tujuan wisata andalan warga Blitar. Tak hanya menjadi tempat ziarah saja, Kompleks Makam Bung Karno juga sangat memberi kita wawasan tentang secuil sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Tentang lahirnya seorang tokoh yang memberikan pengaruh besar bagi negara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar